Pertempuran Surabaya & Museum Tugu Pahlawan

By , 1 Comment

Pertempuran Surabaya & Museum Tugu Pahlawan



Tugu Pahlawan , sebagai saksi sejarah pertempuran di Surabaya
Assalamu alaikum wr wb.
Gimana kabar sobat semuanya? Semoga bahagia dan sehat selalu, sehingga bisa menjalankan segala aktifitas dengan lancar.
Kali ini blog Little Wawan akan menuliskan mengenai Monumen & Museum Tugu Pahlawan. Pastinya sobat semua udah pada tau kan, apa itu Tugu Pahlawan yang ada di Kota Surabaya (ya iyalaaah, anak SD aja tau). Tapi mungkin banyak yang belum tau ada apa disana? So, let’s check this out bro.
Mari kita ulas sedikit mengenai sejarahnya (jangan sampe ngantuk lohhh, apalagi sampe pusing baca sejarahnya).
Pada akhir Perang Dunia II, Jepang menyatakan kalah terhadap pasukan gabungan tentara Sekutu. Bpk Ir Soekarno dan para pendiri bangsa memanfaatkan momen ini untuk menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan Jepang, tanggal 17 Agustus 1945. Di berbagai wilayah Indonesia terjadi pertempuran dengan sisa-sisa tentara Jepang untuk melucuti persenjataan mereka.
Saat yang sama tentara Inggris, atas nama pasukan Sekutu, datang mendarat di Indonesia, bulan September-Oktober 1945, termasuk kota Surabaya. Tujuannya melucuti sisa-sisa tentara Jepang di Indonesia. Tetapi tentara Inggris diboncengi oleh pihak Belanda, yang punya tujuan ingin menjajah kembali bangsa Indonesia.
Pastilah, arek-arek Suroboyo yang terkenal keberaniannya bergejolak, sehingga terjadi pertempuran-pertempuran di Surabaya. Dipicu pula oleh pengibaran bendera Belanda di atap Hotel Yamato (atau Hotel Oranje) sehingga terjadi insiden perobekan bendera yang menimbulkan korban jiwa. Keadaan yang memanas bisa didinginkan oleh gencatan senjata yang diatur oleh Presiden Soekarno.
Tapi gejolak kembali terjadi setelah tewasnya Brigjen Mallaby di sekitar Jembatan Merah. Pihak Inggris mengeluarkan ultimatum, supaya para pimpinan dan orang bersenjata menyerahkan diri dan menyerahkan senjatanya, paling lambat jam 6 pagi 10 November 1945.
Wis geger tenan iki, mas bro! dar der dor! Duar!
Pertempuran kembali terjadi, karena milisi-milisi tidak mau menuruti ultimatum itu. diawali dengan pemboman dan penyerbuan oleh tentara Inggris sehingga merusakkan fasilitas kota Surabaya. Tetapi para pemuda sipil dan militer Surabaya tidak menyerah. Meskipun korban tewas cukup banyak (6000-16000 pejuang), itu tidak menyurutkan keberanian arek-arek Suroboyo.
Pihak Inggris mengira bahwa Surabaya bisa dikuasai dalam 3 hari, tapi ternyata mereka membutuhkan waktu 3 minggu. Meskipun akhirnya kota Surabaya bisa ditaklukan, tapi pertempuran ini memicu perlawanan terhadap tentara Inggris di kota-kota lain di Indonesia.
Itulah sejarah singkat mengenai pertempuran ’45 di Surabaya, semoga belum ada yang ketiduran yaaaa.
Tugu pahlawan dibangun untuk memperingati pertempuran tersebut. Tingginya 45 yard. Berbentuk paku terbalik, sisi-sisinya punya 10 lengkungan, badannya dibagi 11 ruas. Kalo diutak-atik akan keluar angka 10-11-45, yaitu 10 November 1945, tanggal awal pertempuran kota Surabaya.
Lokasinya ada di tengah kota Surabaya, di depan kantor Gubernur Jatim.
Maket lokasi Tugu Pahlawan dan sekitarnya
Patung sosok proklamator Soekarno-Hatta di pintu masuk area Tugu Pahlawan

Sambungan  dari bagian-1.
Pertempuran Surabaya & Museum Tugu Pahlawan 
Masuk ke area monument, kita akan bertemu dengan patung proklamator Soekarno-Hatta. Di belakang patung ada pilar-pilar bundar yang seolah retak karena bekas pertempuran. It’s cool men, mengingatkan akan dahsyatnya pertempuran. 
Kemudian di belakangnya sudah terlihat tugu yang berdiri dikelilingi oleh taman. Areal lapangan luas dengan rumput yang menghijau. Di dekat tugu ada makam para pahlawan tak dikenal yang dimakamkan dalam 1 pusara. Salut untuk mereka. Di bagian pinggir lapangan, ada pedestrian yang rindang dengan pepohonan, adeeeemmm…. Saking ademnya banyak muda-mudi yang duduk berduaan, lagi ngapain? Gak ngerti aku. Mumpung gratis, murah meriah men!
Makam pahlawan tak dikenal
Di area ini juga ada patung Bung Tomo, tokoh pejuang yang terkenal pidatonya menggerakkan perlawanan rakyat Surabaya. Dipamerkan juga mobil kuno milik Bung Tomo. Ada juga patung Walikota Doel Arnowo, yang merupakan walikota Surabaya, tugu ini dikerjakan pada masa pemerintahan beliau. Patung Gubernur Soerjo, merupakan gubernur Jawa Timur yang menolak ultimatum Inggris.
Patung Bung Tomo
Patung Walikota Doel Arnowo
Patung Gubernur Soerjo
Hmmm... itu anaknya siapa ya? gayanya udah kaya' Bung Tomo berpidato
Lurus terus ke belakang, terlihat pintu masuk Museum 10 november. Setelah melewati pintu masuk, kita diarahkan turun ke lantai bawah melewati jalan melingkar dan escalator. Kemudian dari escalator, masuk ke koridor yang menuju hall museum. Di dalam hall lantai bawah dipajang berbagai macam foto-foto pejuang dan foto/lukisan pertempuran. Dari foto atau lukisan itu bisa dibayangkan betapa dahsyatnya pertempuran yang terjadi, sehingga nyawa manusia seolah tiada artinya.
Mobil milik Bung Tomo - Ford Capitan
Seragam tentara pejuang
Foto Mayjen Sungkono
Betapa beruntungnya kita yang hidup di jaman damai ini.
Ada juga patung yang menggambarkan para pejuang menghadapi peperangan meskipun harus dibayar dengan nyawa. Patung diletakkan di tengah hall, diatas ukiran berbentuk bunga teratai (kenapa bunga teratai? I don’t know why…)
Patung pejuang pertempuran Surabaya
Ada ruangan khusus seperti bioskop kecil, dengan film jaman perjuangan, ada Bung Tomo dan penggambaran rakyat yang berangkat bertempur.
Di hall lantai atas ada macem-macem senjata yang dipakai seperti senapan, pistol, bambu runcing, juga ketapel (what????). bener-bener pemberani deh, pergi perang dengan ketapel. Kalo sobat pembaca, ada yang berani?
Salinan pidato Bung Tomo
Bambu runcing



Aneka macam senapan tua
Kemudian ada ruang diorama, di dalamnya ada diorama yang menggambarkan suasana saat itu. ada diorama perundingan Presiden Soekarno dengan tentara Inggris, diorama pertempuran markas Kempetai, diorama insiden Hotel Yamato, dll. Keluar dari hall museum, ternyata sekelilingnya ada koridor dan kolam ikan.
Diorama perundingan gencatan senjata

Diorama pertempuran

Diorama insiden bendera hotel Yamato

Diorama pertempuran
Menuju pintu keluar, naik ke lantai atas lewat escalator & lantai melingkar. Diluar terlihat bentuk Bangunan museum, yaitu berbentuk piramida dengan bagian atasnya memakai bahan semi-transparan sehingga sinar matahari masuk ke dalam. 
Atap hall museum
Di dekatnya ada panser dan meriam tua.
Kemudian kami keluar lewat pedestrian di samping lapangan menuju halaman parkir.
Demikian pengalaman kami mengunjungi Museum & Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Bila sobat luarkota yang kebetulan berkunjung ke Surabaya, silakan datang kesana, untuk menyegarkan memori jaman perjuangan kemerdekaan. Jas merah-jangan sampai melupakan sejarah! Iya kan bro?
Tugu Pahlawan, view dari pintu museum
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi. Semoga sobat pembaca diberikan kesehatan selalu, sehingga bisa terus mengikuti tulisan kami. 
Foto selvie dulu doooong ...
Amiiin. Wassalam
Share on Facebook Tweet on Twitter Share on Google+
author
UrisAronRealase at

Nothing

You Might Also Like

Comment Now

1 comments:

  1. avatar pak muliadi says:

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.